February 12, 2013

#12

Jika memang kamu… izinkan aku untuk menepi dan bersandar. Menanti kau mengubah haluan dan kembali ke tempatku berbaring. Menatap senja dalam peluk dan kabut. Berdua. Kita. Dan biarkan gelombang yang menuntun kita lewati malam.

Tak usah hiraukan jantungmu yang berdegup kencang. Dengar nadaku; kita jalani malam syahdu dengan tenang dan langkah yang ringan. Tenangkan nafasmu, Kekasih. Biar mata kita yang bercakap dan gelombang kita yang berpadu dalam hening semesta.

Selubung tipis itu kian memudar. Kerna lampu pijar tlah temukan aku dalam riuhnya kamu. Bersenandunglah; nyanyikan lagu romansa yang manis dan lembut. Tentang nelayan yang kembali pada biduknya. Tentang astronot yang kembali pada pangkuan bulannya.

Radarku mati; kompasku menunjukkan kaulah utaraku. Kau kutunggu. Lekaslah putar kemudi kapalmu dan kembali kita nikmati senja yang membiru.

No comments:

Post a Comment